Materi ASJ Bab II

 

Panduan Lengkap VPS Hosting Indonesia

Apa Saja yang Bisa Dimanfaatkan dari Virtual Private Server (VPS) ?

VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server. VPS adalah sebuah tipe server yang menggunakan teknologi virtualisasi untuk membagi hardware server fisik menjadi beberapa server virtual yang di hosting di infrastruktur fisik yang sama.

Di jaman dahulu, sistem administrator secara tradisional hanya memiliki satu server fisik dan hanya digunakan untuk satu tujuan saja. Sementara virtualisasi menawarkan kemudahan untuk meng-host beberapa server pada satu server fisik. Setiap server dapat memiliki tujuan mereka sendiri dan sistem operasi yang berbeda satu sama lain.

Hal ini dapat membantu mengimprovisasi tingkat fleksibilitas yang tersedia pada administrator sistem dalam hal pemilihan konfigurasi software yang dapat mereka jalankan. Selain itu, ini juga dapat memberikan keuntungan yang signifikan dalam hal skalabilitas dari daya pemrosesan (processing power), RAM, dan disk space dengan biaya yang lebih rendah daripada menggunakan hardware fisik tradisional.

Jenis-Jenis Hosting

Untuk saat ini, ada tiga jenis web hosting Indonesia: VPS, shared, dan dedicated server. Apa saja perbedaannya? Berikut adalah pembahasan lengkap tentang jenis-jenis hosting tersebut.

Shared/Reseller Hosting

Shared hosting adalah sebuah servis hosting murah untuk pemula. Hosting jenis ini menawarkan satu sistem operasi (misalnya Linux) yang menjalankan distro tertentu (misalnya Centos) dan memiliki konfigurasi software standar yang akan digunakan mayoritas klien (contohnya Apache, Litespeed, cPanel, MySQL, PHP).

Seperti yang bisa dilihat dari namanya, shared hosting menggunakan platform shared hosting yang berarti bahwa semua klien berbagi sumber daya utama server seperti CPU, RAM, dan Hard Disk Drive (HDD).

Jika Anda memilih untuk menggunakan reseller hosting, jenis hosting ini memiliki infrastruktur yang sama tetapi klien memiliki kemungkinan untuk menjual kembali (resell) space yang mereka miliki ke klien mereka tanpa membuat investasi besar untuk hardware ataupun software.

Shared hosting memiliki biaya rendah dan menawarkan web hosting dengan lingkungan yang sudah sesuai standar dan kebanyakan akan sesuai dengan kebutuhan para klien. Jika Anda menggunakan hosting ini, hanya ada celah sedikit bagi pengguna untuk melakukan kustomisasi atau menjalankan aplikasi yang tidak biasanya dijalankan di website yang menggunakan shared hosting.

Jika Anda sudah menggunakan hosting dengan reputasi bagus, maka perusahaan hosting tersebut harusnya juga bisa menyediakan server dengan spek yang tinggi, yang biasanya memiliki built-in redundancy seperti dual power supplies, dual CPUs, beberapa disks untuk konfigurasi hot swap RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks).

Saat Anda menggunakan shared hosting, security dan administrasi menjadi tanggung jawab perusahaan hosting.

Shared hosting juga memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

  • Biaya rendah
  • Kinerja yang sesuai standard
  • Alat-alat dan konfigurasi dengan spek tinggi
  • Konfigurasi yang sudah distandarisasi
  • Keperluan administrasi klien yang rendah

Pada sisi negatifnya, pengguna terbatas pada spesifikasi software dari perusahaan hosting. Mereka mungkin tidak diizinkan menjalankan aplikasi tertentu yang memerlukan konfigurasi di luar parameter standar (misalnya versi terbaru PHP) atau menggunakan beberapa fitur yang dibatasi untuk tujuan keamanan (misalnya akses SSH).

Shared hosting juga berarti bahwa kinerja dapat dipengaruhi oleh ‘tetangga’ yang menyalahgunakan sumber daya server. Hal ini dapat dikurangi jika perusahaan hosting Anda menggunakan software pembatas sumber daya.

Akhirnya, dengan shared hosting ada kemungkinan reputasi IP server dapat terpengaruh jika perusahaan web hosting tidak memantau server mereka secara ketat untuk melihat lalu lintas traffic atau email berbahaya. Akun Rogue atau situs web yang tidak aman dapat menyebabkan malware diupload dan dikirim dari server.

Cara terbaik untuk mengurangi kemungkinan ini adalah dengan memeriksa bahwa perusahaan hosting Anda memonitor dan memfilter semua email keluar untuk mengidentifikasi dan mencegah spam dikirim untuk melindungi reputasi IP server.

Jadi secara ringkas Shared/Reseller hosting adalah servis hosting untuk pemula dengan biaya rendah yang memiliki batasan jumlah resource dan kemungkinan kustomisasi.

Dedicated Servers

Dedicated Server, seperti namanya, adalah server fisik yang didedikasikan sepenuhnya untuk satu klien. Tidak ada situs atau aplikasi lain yang bisa dihosting di satu server yang sama.

Ini berarti bahwa klien mendapatkan penggunaan eksklusif dari semua sumber daya utama server, yaitu CPU, RAM dan HDD. Klien dapat menginstal pilihan sistem operasi mereka (misalnya Linux, Windows) dan Distro pilihan mereka (mis., Ubuntu, CentOS).

Berikut adalah beberapa keuntungan dalam menggunakan dedicated servers:

  • Kehandalan tinggi
  • Tingkat kinerja tinggi
  • Tingkat keamanan tinggi
  • Reputasi IP yang lebih baik karena Anda tidak berbagi dengan website lain
  • Tidak berbagi server dengan website lain berarti Anda tidak akan bertemu dengan ‘tetangga’ yang dapat mengganggu kinerja website Anda

Pada sisi negatifnya, dedicated server adalah solusi yang lebih mahal. Mereka menawarkan kekuatan yang jauh lebih besar namun jika sumber daya tambahan dibutuhkan (misalnya CPU, RAM, HDD), maka ini akan memerlukan downtime untuk meningkatkan versi komponen dan dalam kasus terburuk, memerlukan migrasi ke server fisik baru.

Pertimbangan lain adalah menambahkan redudansi ke server. Yang dimaksud disini adalah meminimalkan kemungkinan downtime yang disebabkan oleh kegagalan komponen. Di dedicated server ada dua komponen mekanis yang bisa menyebabkan downtime. Ini adalah Power Supply Unit (PSU) dan HDD (kecuali Solid State Drives (SSD) – kedua komponen ini adalah komponen elektronik dan memiliki tingkat kegagalan yang jauh lebih rendah.

Ada kemungkinan untuk mengurangi hal ini dengan menggunakan komponen ganda dan dalam beberapa konfigurasi RAID, ini dapat melibatkan minimal 4 hard drive fisik. Ini berarti a) tambahan investasi di muka dan b) biaya yang terus berlanjut karena chassis yang lebih besar (biasanya 2U) yang dibutuhkan untuk komponen tambahan.

Akhirnya, dedicated server biasanya memakan waktu beberapa jam untuk menyiapkan pesanan yang diterima ke server yang sedang hidup dan dikonfigurasi dengan sistem operasi dasar.

VPS

VPS bisa dibilang sebagai titik tengah antara shared dan dedicated server. Dengan VPS, pelanggan bisa menggunakan server yang berfungsi mirip dedicated dengan harga hampir semurah shared.

Setiap VPS mampu menjalankan sistem operasi penuh dan dapat direboot secara terpisah walaupun diinstall di komputer yang sama dengan virtual machine lain. Setiap virtual machine memiliki fungsi yang sama dengan komputer sungguhan sehingga privasi setiap klien akan terjaga. Singkatnya, kebanyakan fitur VPS bisa dimasukkan ke fitur shared dan dedicated walaupun sebagai opsi paling murah.

Virtualisasi server juga membantu dalam konsolidasi server yang nantinya menyebabkan optimisasi biaya. Biaya VPS di data center juga bisa ditekan dengan mengurangi infrastruktur fisik sehingga tidak begitu peralatan listrik, real estate, dan HVAC. Manajemen dan perawatannya juga bisa diserahkan ke pihak penyedia sehingga pelanggan tidak perlu kerepotan mengurus server mereka.

Beberapa kelebihan VPS di atas diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan untuk para pelanggan yang ingin mencari layanan web hosting yang mempunyai kinerja bagus dan juga biaya murah.

Multi Server – Cloud Server

Konfigurasi VPS Multi Server (Cloud) menghindari kemungkinan masalah yang dapat muncul jika hanya menggunakan server tunggal VPS dengan menggabungkan sumber daya beberapa server. Kapasitas pemrosesan dan penyimpanan data dari semua server dalam konfigurasi cloud menawarkan infrastruktur yang benar-benar rapih.

Konfigurasi VPS jenis ini lebih kompleks untuk disiapkan daripada opsi VPS server tunggal, namun juga menawarkan keuntungan bagi perusahaan hosting dan klien mereka:

  • Ketersediaan data yang tinggi – data disimpan di beberapa server terpisah
  • High uptime
  • Tidak ada downtime untuk upgrade
  • Migrasi langsung
  • Menawarkan jenis disk yang berbeda (contoh SAS dan SSD)
  • Instant provisioning (menit yang dibutuhkan untuk VPS vs jam untuk dedicated server)

Yang sangat penting untuk dipahami adalah Cloud VPS menyatukan sumber daya berbagai server dan dapat diskalakan ke puluhan atau ratusan server.

Ini berarti data tersebar di seluruh cloud dan processing power dibagikan. Karena data disimpan di beberapa server fisik, kemungkinan downtime atau kehilangan data akan berkurang. Jika satu server gagal sepenuhnya, sisa cloud yang ada terus bekerja dan datanya aman. Setelah server yang gagal diperbaiki maka dibawa kembali online dan kembali ke server. Klien tidak akan pernah memperhatikan adanya gangguan di website mereka.

Jika Anda tertarik dengan jenis hosting yang satu ini, Dewaweb menawarkan Sewa VPS Murah untuk Anda.

VPS vs Dedicated Server

Jika Anda merasa bahwa Anda memerlukan server yang lebih aman dan fleksibel daripada shared hosting atau reseller hosting biasa, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan VPS atau Dedicated Server. Jangan khawatir, kami akan membahasnya lebih lanjut untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih di antara kedua opsi yang ada.

Berikut adalah perbedaan dan persamaan yang kami kelompokkan berdasarkan tiap karakter baik dari VPS maupun Dedicated Server:

  • Kontrol

Pada VPS, klien dapat memiliki kendali atas mesin virtual pada cluster dengan mesin-mesin virtual lainnya. Sedangkan pada Dedicated Server, klien memiliki kontrol yang penuh terhadap server fisik tunggal dengan akses admin ke semua sumber daya server yang ada.

  • Ketersediaan Sumber Daya

Pada VPS, CPU dibagi dengan VPS lainnya, namun menggunakan RAM dan HDD khusus. Sedangkan pada Dedicated Server, tersedia semua daya pemrosesan CPU / RAM & HDD yang ditugaskan ke pengguna tunggal tanpa berbagi ke server lainnya.

  • Software Customization

Pada VPS, klien dapat akses penuh sebagai admin & dapat melakukan root control. Konfigurasi perangkat lunak bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Hal yang sama berlaku pada Dedicated Server.

  • Migrasi

Migrasi VPS di dalam cluster lokal dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Sedangkan lewat Dedicated Server, migrasi antara servernya dilakukan terpisah secara fisik dan ini memakan waktu lebih lama.

  • Skalabilitas

Cloud VPS ini sangat terukur, memungkinkan untuk menambah atau menurunkan RAM, CPU & HDD secara real time tanpa downtime. Sedangkan pada Dedicated Server, intervensi fisik dibutuhkan sehingga upgrade dan downgrade bisa mengakibatkan downtime. Dengan VPS, Anda tidak perlu menunggu waktu lama jika Anda sudah memutuskan untuk melakukan upgrade maupun downgrade. Sebaliknya, pada Dedicated Server tidaklah mudah untuk melakukan upgrade tanpa memindahkan hardware tambahan yang notabene butuh waktu lebih lagi.

  • Biaya

VPS murah dan sangat hemat biaya. Anda membayar sesuai dengan apa yang Anda gunakan. Sementara itu, Menggunakan Dedicated Server biayanya lebih tinggi di muka dan ada biaya berkelanjutan lagi. Bisa jadi juga lebih mahal jika sumber dayanya kurang dimanfaatkan.

  • Deployment

Pada VPS bisa berlangsung cepat, kurang dari 2 menit deployment berlangsung biasanya. Sedangkan pada Dedicated Server, berlangsung lebih lambat, kira-kira memakan waktu 2 jam. Walaupun waktu instalasi lebih singkat, VPS memiliki fungsi yang mirip dengan Dedicated Server. Anda bisa install apa saja dan konfigurasi apa saja yang menurut Anda paling cocok. Semuanya tergantung pada kebutuhan Anda.

  • High Availability (HA)

HA mungkin terjadi dengan Cloud VPS. Hal ini dikarenakan datanya tersimpan pada beberapa server, tidak hanya server tunggal. Sehingga kegagalan tidak terjadi pada satu titik terpusat. Sementara, pada Dedicated Server, kemungkinan terbatas untuk HA. Redundansi terbatas pada level server (dual power supplies, kartu jaringan, CPU, RAID, hot swap array). Hal ini menjadikannya pilihan biaya yang lebih tinggi. HA memerlukan pengaturan sekumpulan server yang akan meningkatkan biaya pembuatan di awal dan biaya pemeliharaannya.

  • Keamanan

Akses root di VPS memastikan tidak ada yang bisa mengakses data Anda selain pihak yang diinginkan. Perusahaan hosting memiliki hak admin atas cloud mereka sehingga mereka memiliki kontrol secara menyeluruh. Pada Dedicated Server, klien memiliki kontrol penuh atas server fisiknya. Kontrol penuh juga dimungkinkan.

Singkatnya, VPS ini bila dibandingkan dengan Dedicated Server memiliki keunggulan sebagai berikut:

  • Deployment-nya instan sehingga tidak menunggu lama terlebih dahulu
  • Biaya yang dihabiskan untuk entry tergolong rendah atau tidak mahal
  • Biaya yang dikeluarkan secara efektif, Anda bayar untuk apa yang Anda pakai
  • Fleksibilitas dalam artian upgrade atau downgrade dilakukan sesuai kebutuhan Anda
  • Migrasi dapat dilakukan dalam waktu singkat
  • Availability yang tinggi dengan harga terjangkau

Satu hal di mana Dedicated Server memiliki sedikit kelebihan adalah dalam kasus di mana secure belt dan braces security diperlukan. Sebenarnya ini lebih berkaitan dengan masalah peraturan atau kebiasaan daripada masalah keamanannya.

Kesimpulannya, VPS Cloud bisa menawarkan kinerja yang relatif sama dengan Dedicated Server dengan biaya yang lebih murah dan tanpa waktu lama untuk upgrade. Cloud VPS (Virtual Private Server) bisa menjadi pilihan bagi mereka yang ingin bergelut di dunia maya tanpa menghabiskan dana secara besar-besaran.

Cloud Server Terbaik di Indonesia

Faktor-faktor VPS yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Provider di Indonesia

Setelah memutuskan untuk sewa VPS pada bisnis online Anda, selanjutnya perhatikanlah komponen-komponen pada Cloud VPS yang ditawarkan pada Anda. Hard Disk, Operating System, Backup, dan Lokasi server sangat penting dalam menentukan keberlangsungan hidup startup/perusahaan Anda.

HDD

Saat memilih VPS, Anda perlu mempertimbangkan jenis HDD apa yang akan digunakan. HDD (HARD DISK DRIVE) ini adalah piringan yang menjadi media penyimpanan dasar yang non-volatile (data tidak akan hilang ketika komputer dalam keadaan mati) pada komputer. Pada dasarnya, secara material, HDD adalah piringan metal yang memiliki lapisan magnet. Lapisan itulah yang menjadi tempat penyimpanan data. Sebuah head read / write bisa mengakses data yang tersimpan ketika piringannya berputar. Secara umum ada tiga tipe utama dari HDD yang tersedia ketika Anda memilih VPS. Berikut adalah tipe-tipenya:

  • SATA (Serial Advanced Technology Attachment)
  • SAS (Serial Attached SCSI)
  • SSD (Solid State Drive)

Saat memilih VPS yang akan Anda gunakan ketika Anda sudah memutuskan untuk sewa VPS, penting untuk memahami karakteristik dari masing-masing jenis penyimpanan. Kami meringkasnya bagi Anda, sebagai berikut:

  • SATA: Solid, cakram tradisional yang cukup handal dengan kapasitas penyimpanan yang tinggi tetapi kemampuan baca / tulis datanya lebih lambat. Biasanya digunakan untuk budget hosting terbatas atau backup saja.
  • SAS: Kemampuan yang lebih tinggi dibanding SATA, hard drive perusahaan dapat beroperasi lebih cepat dengan kinerja baca / tulis yang lebih tinggi tetapi kapasitas penyimpanannya lebih rendah. Sempurna bagi performa hosting dengan biaya yang sesuai (worth it).
  • SSD: Sepenuhnya elektronik dan tanpa bagian-bagian yang bergerak. SSD ini menawarkan kemajuan besar melalui disk mekanik yang dalam hal kinerja sangat bisa diandalkan. SSD ini adalah teknologi penyimpanan data masa depan.

Sebuah kisah startup fitinline[dot]com yang nyaris bangkrut sempat viral pada 2016 yang lalu karena gagalnya proses penambahan kapasitas hard disk di VPS Digital Ocean yang buruk. Dan mereka juga tidak membuat backup-nya. Ini menjadi bukti bahwa hard disk menjadi faktor yang sangat penting dalam mempertimbangkan provider VPS anda di Indonesia.

Operating System (OS)

Saat memilih VPS Anda, Anda dapat memilih sistem operasi (operating system) dan VPS Anda akan tersedia hanya dalam 2 menit dengan berbagai pilihan Sistem Operasi (OS) yang ditawarkan. Anda dapat memilih salah satu dari daftar yang kami berikan berikut ini:

  • Centos
  • CloudLinux
  • Debian
  • Ubuntu
  • Fedora
  • Gentoo
  • Red Hat Enterprise Linux
  • FreeBSD
  • OpenSUSE

Backup

Saat memilih VPS sangat penting bagi Anda untuk memiliki strategi cadangan. Backup tidak hanya terkait keamanan dalam hal memulihkan data kalau terjadi masalah pada hardware server, tetapi juga penting jika data tidak sengaja terhapus.

Sebuah kisah startup projects[dot]co[dot]id pada tahun 2015 yang lalu juga dapat menjadi pelajaran untuk kita. Provider mereka tidak melakukan backup pada website client mereka, sehingga satu kegagalan hardware yang merupakan kesalahan provider VPS tersebut, harus ditanggung oleh client yang sudah susah payah mengembangkan bisnisnya.

Lokasi

Saat memilih VPS, hal yang tidak kalah penting juga adalah pemilihan lokasi VPS, baik untuk website utama maupun untuk backup. Pilihlah lokasi yang terdekat dengan pelanggan website Anda. Selain itu, menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Teransaksi Elektronik pasal 17, setiap website yang menyimpan data-data keuangan dan digunakan untuk pelayanan publik, wajib menggunakan datacenter di Indonesia.

Hosting Server IIX Jakarta

Hosting server Indonesia berupa komputer server yang digunakan untuk menyimpan data, umumnya untuk webpage yang terletak di Indonesia. Biasanya disebut juga sebagai Indonesia Internet Exchange (IIX). Berikut adalah beberapa implikasi Hosting Server IIX Jakarta:

  • Cepat bila diakses dari Indonesia karena routing-nya tergolong pendek.
  • Tidak dapat dipengaruhi oleh kondisi konektivitas internasional dari ISP Indonesia yang digunakan oleh para klien.
  • Bandwidth internasionalnya relatif lebih kecil, sehingga pengiriman e-mail ke arah mail server luar negeri seperti Yahoo! atau Hotmail maupun Gmail tidak secepat hosting server US (dari Amerika).
  • Relatif lebih lambat apabila diakses dari luar negeri.

Komentar

Postingan Populer