Pentingnya Membangun Jejak Digital yang Positif
Pentingnya Membangun Jejak Digital yang Positif
Dewasa ini, digitalisasi dan media sosial telah menjadi sesuatu yang lazim sebagaimana kita semua merupakan warga digital.
Dewasa ini, digitalisasi dan media sosial telah menjadi sesuatu yang lazim sebagaimana kita semua merupakan warga digital. Hampir semua orang di dunia memiliki setidaknya satu akun media sosial. Namun, banyak orang yang sepertinya masih belum mengetahui mengenai apa saja yang sebaiknya mereka bagikan, atau dampak dari posting yang mereka bagikan tersebut. Jadi, edukasi mengenai jejak digital kepada mereka menjadi sangat penting.
Jejak digital merupakan jejak yang ditinggalkan dari perilaku berinternet seseorang, atau secara lebih sederhana, merupakan jejak terhadap apa yang pernah Anda posting di internet, yang kemudian meninggalkan kesan mengenai siapa Anda. Dalam hal ini, kita dapat katakan bahwa walaupun Anda menghapus postingan lama Anda, postingan tersebut tidak begitu saja hilang, karena begitu Anda publikasikan, semua orang dapat mengaksesnya. Kita tidak akan pernah tahu apa yang dapat dilakukan orang lain dengan postingan tersebut. Jadi, sangat penting bagi kita semua untuk membangun jejak digital yang positif. Bagaimana caranya? Jawabannya mudah. Kita harus memikirkan kembali sebelum kita membagikan sesuatu. Kita harus memikirkan dampak apa yang dapat terjadi jika kita membagikan postingan tersebut, apakah hal tersebut akan mempengaruhi orang lain, atau apakah kontennya bersifat negatif, begitu juga kapan kita dapat membagikan sesuatu yang berhubungan dengan informasi yang sifatnya pribadi, dan lain-lain.
Dengan perkembangan digitalisasi yang begitu pesat, Pemerintah Indonesia, LSM, akademisi, sektor bisnis, komunitas, dan media membangun kolaborasi yang diberi nama Siberkreasi. Salah satu misi dari Siberkreasi adalah untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia dan menyebarkan konten-konten yang positif secara luas dan berkesinambungan. Melalui kolaborasi kami dengan Facebook dalam program “Asah Digital” ini, kami percaya bahwa kita akan dapat menjangkau lebih jauh lagi penyebaran literasi digital terutama dari tingkat yang lebih mendasar.
Namun, banyak orang yang sepertinya masih belum mengetahui mengenai apa saja yang sebaiknya mereka bagikan, atau dampak dari posting yang mereka bagikan tersebut. Jadi, edukasi mengenai jejak digital kepada mereka menjadi sangat penting.
Komunikasi adalah proses dimana seseorang (individu) atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan suatu hubungan dengan lingkungan dan orang lain. Bisa dipersingkat, komunikasi adalah suatu pemindahan informasi dari individu atau kelompok kepada individu atau kelompok yang lain dimana keduanya saling mengerti apa yang sedang dibicarakan.
Inti komunikasi: Keduanya saling faham
Fungsi komunikasi adalah untuk :
1. Menyampaikan pikiran, ide atau perasaan
2. Tidak terisolasi dari lingkungan
3. Menginginkan sebuah informasi
4. Menambah pengetahuan
Macam komunikasi:
a. Komunikasi orang adalah komunikasi yang langsung dilakukan oleh manusia.
b. Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data atau informasi dari dua atau lebih perangkat yang saling terhubung dengan jaringan.
Warga digital adalah orang yang sadar akan hal yang baik dan yang buruk, menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi, dan bisa membuat pilihan yang tepat saat menggunakan teknologi.
Kewargaan Digital
Kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar.
Komponen Kewargaan Digital
Komponen kewargaan digital dibagi menjadi 3 bagian dan dibagi lagi menjadi beberapa bagian. Tiap-tiap bagian dibagi menjadi 3 sub bagian.
Berikut pemaparannya:
Update: Penjabaran Komponen Kewargaan Digital
1. Lingkungan belajar
a. Akses digital, setiap orang punya hak untuk memakai fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi, tapi tidak setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menggunakan teknologi.
b. Komunikasi digital, setiap warga diharapkan mengetahui jenis-jenis komunikasi dan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing.
c. Literasi digital, proses belajar mengajar mengenai teknologi dan pemanfaatan teknologi yang ada.
2. Lingkungan sekolah
a. Hak digital, setiap warga mempunyai hak privasi, kebebasan berbicara dan mengungkapkan pendapat. Juga mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga digital, yaitu membantu pemanfaatan teknologi dan mengikuti aturan yang berlaku.
b. Etiket digital, dibuat dengan tujuan untuk menjaga perasaan dan kenyamanan pengguna lain.
c. Keamanan digital, setiap warga supaya dapat menjaga dan berhati-hati dalam penyimpanan informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Kehidupan di luar lingkungan sekolah
a. Hukum digital, mengatur etiket penggunaan teknologi dalam masyarakat. Hal ini telah diatur dalam UU ITE.
b. Transaksi digital, setiap penjual dan pembeli secara online harus mengetahu kelebihan dan resiko transaksi secara online.
c. Kesehatan digital, ada beberapa hal yang bisa mengancam kesehatan setiap warga digital (baik fisik maupun mental) di balik manfaat teknologi.
Komentar
Posting Komentar